Kamis, 28 Februari 2019

Apa itu XAMPP & LAMPP? Yuk Install di Linux (ElementaryOS)

Nama    : I Gusti Ngurah Dwi Prajanatha Dauh
NIM    : 1705551010
Prodi    : Teknologi Informasi
Fakultas  : Teknik
Universitas   : Udayana
Mata Kuliah  : Network Operating System
Dosen    : I Putu Agus Eka Pratama, ST MT
Apa itu XAMPP?
XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program.Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web resminya. Berikut tahapan dalam menginstal xampp di linux.
Tahap pertama yaitu mendownload XAMPP pada webiste official XAMPP, yaitu di https://www.apachefriends.org/download.html

Setelah selesai download, jika kamu download dari windows atau meminta dari orang lain, maka pindahkan ke Download, lalu buka terminal dan ketikkan 
cd Downloads/



lalu change permision xampp-nya agar dapat di install, dengan cara
sudo chmod +x [nama xampp installernya].run
ubah nama xampp nya dan jangan di isikan kurung kotak [ ] nya. dan ketikkan password root kalian.

Lalu selanjutnya, install xampp dengan mode GUI, dengan cara
sudo ./[nama file xampp].run
lalu enter, setelah itu akan muncul installer dari xampp yang diawali dengan logo bitnami.


setelah itu tinggal klik next, next, next... seperti gambar berikut.





Setelah finish, xampp akan muncul otomatis dan menjalankan service apache secara otomatis.




lalu untuk menghidupkan kembali XAMPP adalah dengan cara mengetikkan 
sudo /opt/lampp ./lampp start

dan xampp akan start dan menghidupkan semua service. jika ingin menampilkan GUI atau XAMPP manager, berikut caranya.
sudo /opt/lampp ./manager-linux-x64.run

Selasa, 19 Februari 2019

Scheduling? Apa itu?

Nama : I Gusti Ngurah Dwi Prajanatha Dauh
NIM : 1705551010
Prodi : Teknologi Informasi
Fakultas : Teknik
Universitas : Udayana
Mata Kuliah : Network Operating System
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, ST MT


Scheduling adalah suatu prosedur atau aturan dimana “penjadwalan” suatu proses yang melibatkan sistem operasi, kernel, dan software lainnya yang sudah diatur dengan ketentuannya agar tidak terjadi suatu interfrensi dengan proses lainnya, dengan adanya scheduling, dapat ditentukan sebuah proses itu mulai bekerja kapan dan harus berhenti kapan. Sasaran utama dari Scheduling adalah.
·         Adil
Dimana semua proses dapat melakukan eksekusi mendapat kesempatan yang sama.

·         Efisiensi
Waktu yang digunakan untuk mengeksekusi suatu proses harus seminimal mungkin, agar tidak terjadi interrupt atau critical

·         Response Time
Waktu yang dibutuhkan untuk mengeksekusi dibagi menjadi dua interaktif dan real time. Interaktif adalah waktu dimana sampai karakter pertama tampil di terminal. sedangkan real time adalah dimana waktu yang dibutuhkan dari intruksi pertama di eksekusi.

·         Turn Around Time
Waktu yang digunakan dari awal proses dieksekusi samapai akhir. Turn arround time = waktu eksekusi + waktu menunggu

·         Throughput
Jumlah proses yang dapat dikerjakan dalam satu waktu.

Scheduling diterapkan pada sistem operasi karena Kernel memiliki utilitas, fungsi – fungsi utama dan dukungan terhadap software dan hardware. Multiprogramming adalah kemampuan suatu sistem operasi untuk menjalankan dua software atau lebih secara bersamaan dan menghasilkan suatu proses. Multiprocessing adalah kemampuan sistem operasi menangani dua process atau lebih secara bersamaan. Scheduling memiliki 4 jenis sebagai berikut.
·         Long Term Scheduling
Penjadwalan dengan menambahkan pool untuk proses yang akan dieksekusi

·         Medium Term Scheduling
Penjadwalan dengan menambahkan jumlah dari process baik secara penuh maupun parsial di dalam memori utama

·         Short Term Scheduling
Penjadwalan dengan memilih process mana yang akan dijalankan terlebih dahulu

·         I/O Scheduling
Penjadwalan dengan memilih process mana yang tertunda yang dapat dilanjutkan kembali berdasarkan ketersediaan perangkat I/O

Scheduling menjadwalkan proses yang berbeda untuk ditugaskan ke CPU berdasarkan pada algoritma penjadwalan tertentu. Ada banyak sekali agoritma scheduling di dalam sistem operasi, Algoritma scheduling membantu alur scheduling pada sistem serta membantu programmer di dalam pengembangan aplikasi terkait dengan sistem operasi.
·         Round Robin (RR) Scheduling
Menggunakan konsep antrian (queue). Setiap process memiliki time quantum untuk menandai waktu dari process --> time quantum selesai = proses selesai setiap proses diberi nilai yang sama untuk time quantum yaitu 1/n
·         First In First Out

Process yang lebih dahulu datang = segera dieksekusi, else ikuti atrian.

·         Shortest Job First


Memperbaiki FIFO Process yang lebih pendek akan didahulukan/diprioritaskan

·         Shortest Process Next (SPN)
Mengecek processing time (waktu pemrosesan/waktu eksekusi) setiap job, yang terpendek dimasukkan ke urutan antrian (queue) terdepan, yang terpanjang paling belakang.


·         Highest Response Ratio Next (HRRN)
Memilih job yang nilai Response Time-nya terbesar (R). Nilai R diperoleh dengan rumus (w+s)/s (di mana w = waiting time = waktu tunggu processor, s = service time)

·         Shortest Remaining Time (SRT)
Pilih yang waktu tunggunya lebih pendek → job yang masuk ke dalam queue memiliki waktu tunggu < job yang sedang diproses

·         Multilevel Queue
Ide dasar dari algoritma ini adalah berdasarkan pada sistem prioritas proses. Prinsipnya adalah, jika setiap proses dapat dikelompokkan berdasarkan prioritasnya. 

·         Multilevel Feedback Queue 
Algoritma ini mirip sekali dengan algoritma Multilevel Queue.  Perbedaannya ialah algoritma ini mengizinkan proses untuk pindah antrian. Jika suatu proses menyita CPU terlalu lama, maka proses itu akan dipindahkan ke antrian yang lebih rendah. Ini menguntungkan proses interaksi, karena proses ini hanya memakai waktu CPU yang sedikit. Demikian pula dengan proses yang menunggu terlalu lama. Proses ini akan dinaikkan tingkatannya
.
Dalam menilai baik atau buruknya suatu algoritma penjadwalan kita bisa memakai beberapa kriteria, diantaranya CPU utilizationthroughputturnaround timewaiting time, dan response time. Algoritma yang baik adalah yang mampu memaksimalkan CPU utilization dan throughput, dan meminimalkan turnaround timewaiting time, dan response time.


Daftar Pustaka :

Adhitama, A. (2013, 11 20). Teknik Penjadwalan Sistem Operasi. Retrieved from Agung Adhitama: http://agungadhitama.blogspot.com/2013/11/teknik-penjadwalan-sistem-operasi.html


Hasanah, U. (2012, 5 18). Real – Time Scheduling. Retrieved from Blog Universitas Brawijaya: https://blog.ub.ac.id/tyayoya/2012/05/18/real-time-scheduling/

Senin, 11 Februari 2019

Operating System dan Network Operating System (Studi Kasus Linux)

Nama : I Gusti Ngurah Dwi Prajanatha Dauh
NIM : 1705551010
Prodi : Teknologi Informasi
Fakultas : Teknik
Universitas : Udayana
Mata Kuliah : Network Operating System
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, ST MT

Operating System (OS)

Menurut Wikipedia, Operating System adalah "perangkat lunak sistem yang mengatur sumber daya dari perangkat kerasdan perangkat lunak, serta sebagai jurik (daemon) untuk program komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program booting."

Sistem operasi atau yang juga dikenal dengan istilah Operating System (OS) adalah salah satu perangkat lunak atau software yang bertanggunga jawab mengatur atau mengontrol kerja perangkat keras atau hardware dan menjalankan aplikasi atau software didalam suatu sistem komputer.


Operating system placement-id.svg
Alur Sistem Operasi

Fungsi dari Operating System :
  • Mengatur kinerja perangkat keras dan lunak
Software tidak akan bisa bekerja jika tidak ada sistem yang menghubungkannya dengan perangkat keras. Inilah fungsi dari sistem operasi. Hardware seperti CPU, memori. RAM, dan hardisk akan mendukung kerja dari aplikasi jika terdapat OS yang mengatur kedua perangkat tersebut.
  • Menjalankan sistem dasar
Seperti yang sudah disebutkan diatas bahwa sistem operasi adalah pengatur kinerja dari awal maka jika OS tidak berfungsi bisa dipastikan semua program tidak akan berjalan dan hanya mesin luarlah saja yang bekerja. Jika terjadi kerusakan, maka akan fatal akibatnya karena operasi dari awal tidak bisa dijalankan.
  • Sebagai Interface
Tampilan yang ada di gadget dan monitor merupakan hasil kerja dari sistem operasi komputer. Dengan kata lain, sistem ini memudahkan aplikasi dalam menjalankan programnya serta memberikan tampilan yang menarik. Semua data dan bahasa diterjemahkan oleh OS sehingga tercipta tampilan grafik, angka, dan gambar yang apik. Kinerjanya memudahkan Anda dalam memahami program tanpa harus kesulitan menerjemahkan bahasa pemrograman terlebih dahulu.
  • Tempat bagi Aplikasi
Aplikasi yang ada di gadget atau komputer berada di operasi sistem itu sendiri. Inilah yang menjadikan perangkat lunak bisa bekerja. Atau lebih mudahnya diibaratkan OS sebagai lantai tempat meletakkan beberapa program yang hanya bisa berjalan jika sistem operasi bekerja. Selain memastikan proses berjalan dengan baik juga mengatur kerja aplikasi agar tidak membebani perangkat keras.
  • Mengatur kerja perangkat komputer
Dalam satu sistem komputer atau gadget terdapat puluhan program yang berjalan. Jika tidak diatur maka kerjanya akan berat dan tidak beraturan sesuai dengan pengertian sistem operasi yang telah disebutkan diatas. Karena itulah OS mengatur semua fungsi agar bisa berjalan berurutan sehingga perangkat tidak rusak. Jika terjadi error itu disebabkan karena sistem terlalu bekerja keras sehingga mengakibatkan down.


Berikut merupakan Operating System dari Linux :

 Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja.


Network Operating System

Menurut Wikipedia, NOS adalah "sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkaslayanan berbagi alat pencetak (printer)DNS ServiceHTTP Service, dan lain sebagainya."

NOS ini dirancang untuk menyediakan sumber daya jaringan untuk klien :
  • Server aplikasi, seperti database bersama
  • Sentralisasi penyimpanan data
  • Direktori layanan yang menyediakan repositori terpusat account pengguna dan sumber daya pada jaringan, seperti Active Directory
  • Jaringan Antrian printer
  • Jaringan akses dan keamanan
  • Redundant sistem penyimpanan, seperti RAID dan backup
Hampir semua Linux merupakan Sistem Operasi Jaringan, karena packages yang dapat di install sesuai kebutuhan, karena sifatnya yang open source dan ringan, maka Linux menjadi salah satu pilihan yang tepat untuk membangun Jaringan Server. berikut Linux yang disarankan dan paling sering digunakan untuk NOS :
  • Debian
  • Ubuntu
  • Red Hat
  • CentOS


Daftar Pustaka :

Operating System. (2019, 3 27). Retrieved from Wikipedia: https://en.wikipedia.org/wiki/Operating_system

Zakaria, M. (n.d.). Pengertian Sistem Operasi (OS) Beserta Fungsi dan Contoh Sistem Operasi. Retrieved from nesambamedia: https://www.nesabamedia.com/pengertian-dan-fungsi-sistem-operasi/

Basic Command Linux

Nama : I Gusti Ngurah Dwi Prajanatha Dauh
NIM : 1705551010
Prodi : Teknologi Informasi
Fakultas : Teknik
Universitas : Udayana
Mata Kuliah : Network Operating System
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, ST MT

Basic Command Linux

Berikut beberapa perintah sederhana pada Linux

ps 

Perintah "ps" digunakan untuk melihat process yang sedang berjalan, beserta informasi detail tentang proses tersebut seperti PID, user. berikut adalah perintah dasar dari ps :

ps [options]

[options] dapat diganti dengan parameter lain seperti -af, jika dibiarkan tanpa parameter, ps akan menampilkan output standar, dimana yang dimonitor hanya yang secara default saja.

Tampilan ps pada terminal

top

Perintah "top" merupakan perintah untuk memanggil tool monitoring realtime proses yang sedang berjalan pada background maupun front system, "top" juga akan menampilkan deskripsi proses yang berjalan pada kernel linux, seperti tipe, perintah, ukuran, user, PID, dan penggunaan resources. berikut adalah perintah dasar dari top :

top [options]

[options] dapat diganti dengan parameter lain.

"top" tanpa sudo

"top" dengan sudo

htop

Perintah "htop" merupakan "top" dengan tampilan yang lebih atraktif, lebih disederhanakan karena terdapat shortcut key untuk mengeksekusi perintah tanpa menggunakan parameter. berikut adalah perintah dasar dari htop :

htop [options]

[options] dapat diganti dengan parameter lainnya.


"htop" tanpa sudo

"htop" dengan sudo

lspci

Perintah "lspci" merupakan perintah memanggil alat untuk membaca PCI bus yang terdapat pada sistem, memberikan informasi detail dari hardware yang tertanam ada PCI sistem. berikut adalah perintah dasar dari lspci :

lspci [options]

[options] dapat diganti dengan parameter seperti -t untuk membuat tampilan menjadi seperti akar pohon.

tampilan "lspci" tanpa parameter -t

tampilan "lspci" dengan parameter -t



Uname

Perintah "uname" berfungsi untuk menampilkan username dan sistem yang sedang dijalankan, berikut perintah dasar dari Uname :

uname [options]

[options] dapat diganti menjadi parameter lain seperti -a atau -s yang berfungsi menampilkan informasi detail sistem.

tampilan perintah "uname -a"

hwinfo

Perintah "hwinfo" digunakan untuk menampilkan hardware yang terpasang pada perangkat, dengan outpu informasi yang detail. berikut adalah perintah dasar diari hwinfo :

hwinfo [options]

[options] dapat diganti dengan parameter lain, salah satunya --short untuk menyingkat hasil dari hwinfo.

tampilan perintah "hwinfo"
Daftar Pustaka :


Saive, R. (2013, 3 4). 12 TOP Command Examples in Linux. Retrieved from TechMint: https://www.tecmint.com/12-top-command-examples-in-linux/