NIM : 1705551010
Prodi : Teknologi Informasi
Fakultas : Teknik
Universitas : Udayana
Mata Kuliah : Network Operating System
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, ST MT
Scheduling adalah suatu prosedur atau aturan dimana
“penjadwalan” suatu proses yang melibatkan sistem operasi, kernel, dan software
lainnya yang sudah diatur dengan ketentuannya agar tidak terjadi suatu
interfrensi dengan proses lainnya, dengan adanya scheduling, dapat ditentukan
sebuah proses itu mulai bekerja kapan dan harus berhenti kapan. Sasaran utama
dari Scheduling adalah.
·
Adil
Dimana semua proses dapat
melakukan eksekusi mendapat kesempatan yang sama.
·
Efisiensi
Waktu yang digunakan
untuk mengeksekusi suatu proses harus seminimal mungkin, agar tidak terjadi
interrupt atau critical
·
Response Time
Waktu yang dibutuhkan
untuk mengeksekusi dibagi menjadi dua interaktif dan real time. Interaktif
adalah waktu dimana sampai karakter pertama tampil di terminal. sedangkan real
time adalah dimana waktu yang dibutuhkan dari intruksi pertama di eksekusi.
·
Turn Around Time
Waktu yang digunakan dari
awal proses dieksekusi samapai akhir. Turn arround time = waktu eksekusi +
waktu menunggu
·
Throughput
Jumlah proses yang dapat
dikerjakan dalam satu waktu.
Scheduling diterapkan pada sistem operasi karena
Kernel memiliki utilitas, fungsi – fungsi utama dan dukungan terhadap software
dan hardware. Multiprogramming adalah kemampuan suatu sistem operasi untuk
menjalankan dua software atau lebih secara bersamaan dan menghasilkan suatu
proses. Multiprocessing adalah kemampuan sistem operasi menangani dua process
atau lebih secara bersamaan. Scheduling memiliki 4 jenis sebagai berikut.
·
Long Term
Scheduling
Penjadwalan dengan
menambahkan pool untuk proses yang akan dieksekusi
·
Medium Term
Scheduling
Penjadwalan dengan
menambahkan jumlah dari process baik secara penuh maupun parsial di dalam
memori utama
·
Short Term
Scheduling
Penjadwalan dengan
memilih process mana yang akan dijalankan terlebih dahulu
·
I/O Scheduling
Penjadwalan dengan
memilih process mana yang tertunda yang dapat dilanjutkan kembali berdasarkan
ketersediaan perangkat I/O
Scheduling menjadwalkan proses yang berbeda untuk
ditugaskan ke CPU berdasarkan pada algoritma penjadwalan tertentu. Ada banyak
sekali agoritma scheduling di dalam sistem operasi, Algoritma scheduling
membantu alur scheduling pada sistem serta membantu programmer di dalam pengembangan
aplikasi terkait dengan sistem operasi.
·
Round Robin (RR)
Scheduling
Menggunakan konsep antrian (queue). Setiap
process memiliki time quantum untuk menandai waktu dari process --> time
quantum selesai = proses selesai setiap proses diberi nilai yang sama untuk
time quantum yaitu 1/n
·
First In First Out
Process yang lebih dahulu datang = segera dieksekusi, else ikuti atrian.
·
Shortest Job First
Memperbaiki FIFO Process yang lebih pendek akan didahulukan/diprioritaskan
·
Shortest Process
Next (SPN)
Mengecek processing time
(waktu pemrosesan/waktu eksekusi) setiap job, yang terpendek dimasukkan ke
urutan antrian (queue) terdepan, yang terpanjang paling belakang.
·
Highest Response
Ratio Next (HRRN)
Memilih job yang nilai
Response Time-nya terbesar (R). Nilai R diperoleh dengan rumus (w+s)/s (di mana
w = waiting time = waktu tunggu processor, s = service time)
·
Shortest Remaining
Time (SRT)
Pilih yang waktu tunggunya
lebih pendek → job yang masuk ke dalam queue memiliki waktu tunggu < job
yang sedang diproses
·
Multilevel Queue
Ide dasar dari algoritma
ini adalah berdasarkan pada sistem prioritas proses. Prinsipnya adalah, jika
setiap proses dapat dikelompokkan berdasarkan prioritasnya.
·
Multilevel
Feedback Queue
Algoritma ini mirip
sekali dengan algoritma Multilevel Queue.
Perbedaannya ialah algoritma ini mengizinkan proses untuk pindah
antrian. Jika suatu proses menyita CPU terlalu lama, maka proses itu akan dipindahkan
ke antrian yang lebih rendah. Ini menguntungkan proses interaksi, karena proses
ini hanya memakai waktu CPU yang sedikit. Demikian pula dengan proses yang
menunggu terlalu lama. Proses ini akan dinaikkan tingkatannya
.
Dalam menilai baik
atau buruknya suatu algoritma penjadwalan kita bisa memakai beberapa kriteria,
diantaranya CPU utilization, throughput, turnaround
time, waiting time, dan response time. Algoritma
yang baik adalah yang mampu memaksimalkan CPU utilization dan throughput,
dan meminimalkan turnaround time, waiting time,
dan response time.
Daftar Pustaka :
Adhitama, A. (2013, 11 20). Teknik Penjadwalan
Sistem Operasi. Retrieved from Agung Adhitama:
http://agungadhitama.blogspot.com/2013/11/teknik-penjadwalan-sistem-operasi.html
Hasanah, U. (2012, 5 18). Real – Time Scheduling.
Retrieved from Blog Universitas Brawijaya:
https://blog.ub.ac.id/tyayoya/2012/05/18/real-time-scheduling/
0 komentar:
Posting Komentar